Pada usia yang ke 65 tahun sebagai seorang nenek dengan lima orang cucu, memulai belajar menjadi  penulis dengan mengikuti berbagai kursus kepenulisan dan ikut berbagai event yang diadakan di berbagai medsos seperti facebook, Alineaku dan lainnya.

Ketika muda, menjadi desainer dan pembuat meubel di Ciputat, di Jakarta. Mengikuti suami ke-2 almarhum Roesjdy Maruhun bermukim di Eindhoven, di Belanda 2003 sampai 2009. Ketika suami pensiun kembali ke Indonesia. Bersama suami almarhum membangun peternakan sapi Rancho Esperanza di Lintau, Sumatera Barat. Menjadi peternak sapi selama 14 tahun, 2009-2022 sampai suami menghadap Ilahi. Sekarang masih belajar menjadi  penulis untuk menghabiskan sisa hidup.

Sudah menulis 3 buah buku solo biografi almarhum suami Mengapa Ke Moskow Uni Soviet dan novel romansa Cinta Bersemi di Negeri Kincir Angin, biogfari Uwo Watidar Hanoum. 7 buah buku antologi dengan berbagai komunitas kepenulisan antara lain Alineaku.