Bidadari-Bidadari Tangguh

Perempuan dikenal sebagai makhluk yang lemah, yang senantiasa membutuhkan perlindungan dari kaum laki-laki. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perempuan semakin ditempa dengan keadaan. Mereka dituntut untuk memiliki kekuatan besar baik secara fisik maupun mental.

Di jaman sekarang, banyak perempuan yang tak hanya menanggung beban fisik atas berbagai tugas yang dipikul. Berbagai serangan mental tak jarang harus dihadapi seorang perempuan, dan mirisnya itu justru datang dari orang-orang terdekat yang ada di sekitarnya.

Dahulu, perempuan hanya bertugas mengurus rumah dan juga anak-anak. Suamilah yang mengurus segala hal di luar itu. Sandang, pangan, papan, pendidikan anak, adalah tanggung jawab utama para suami.

Akan tetapi, jaman telah mengalami perubahan. Banyak perempuan sekarang harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga. Belum lagi tugas mengurus dan mendidik anak seolah dianggap sebagai kewajiban seorang ibu.

Pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak bukanlah tugas yang mudah. Membutuhkan kesabaran luar biasa. Bisa dibayangkan jika mereka juga harus memikirkan urusan lainnya. Apalagi jika mereka tidak memiliki tempat untuk luapan emosinya. Emosi karena lelah secara lahir dan batin. 

Dalam hal ini, peran suami tentunya sangat diharapkan. Perempuan membutuhkan seorang pendengar yang dapat menjadi “tempat sampah” atas uneg-uneg yang dilontarkannya.

Semoga, para perempuan didunia ini, terutama seorang istri sekaligus seorang ibu, bisa mendapatkan kebahagiaan, dan akan selalu bahagia…

Penulis : EIis Istiqamah

Versi Cetak : Tidak Tersedia

Versi Digital : Tersedia