The Miracle Of Iron Oxide

Besi merupakan salah satu logam yang diabadikan sebagai nama surat dalam Al-Quran. Besi termasuk elemen penting yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam proses pertumbuhan juga tubuh manusia.  Zat besi dalam tubuh manusia dapat berpengaruh terhadap Kesehatan. Jika kekurangan zat besi, dapat menyebabkan penyakit anemia, namun jika kelebihan dapat menyebabkan thalasemia. Selain itu, besi memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia, tidak hanya dalam bentuk alloy-nya namun juga dalam bentuk oksida-hidroksidanya.

            Besi oksida-hidroksida merupakan senyawa yang tersebar luas di alam dan mudah disintesis di laboratorium. Salah satu sumber besi oksida di alam Indonesia berasal dari pasir besi. Pembentukan besi oksida melibatkan proses reaksi oksidasi. Di alam, sebagian besar melibatkan proses pelapukan aerobik batuan magnetik terutama pada permukaan bumi baik di darat maupun di laut. Di laboratorium, besi oksida dapat disintesis dengan berbagai metode menggunakan prekursor ferric maupun ferrous dan tambahan agen reduktor baik berupa senyawa sintetis maupun bahan alam.

            Terdapat 16 jenis besi oksida-hidroksida. Karakter dari besi oksida-hidroksida beragam tergantung struktur, bentuk dan ukuran partikelnya. Dalam buku ini, besi oksida-hidroksida yang dibahas diantaranya geotit (-FeOOH), hematit (-Fe2O3), maghemite (-Fe2O3) dan magnetit (Fe3O4). Hematit merupakan besi oksida yang memiliki sifat paling stabil terhadap panas diantara besi oksida yang lain. Magnetit merupakan besi oksida yang memiliki sifat kemagnetan yang paling tinggi dibandingkan besi oksida lainnya.

            Warna besi oksida sangat beragam, untuk itu besi oksida banyak diaplikasikan sebagai pigmen. Warna selain dipengaruhi oleh jenis mineral, dan struktur, juga dipengaruhi oleh bentuk, ukuran partikel dan pengotor. 

Penulis : Lilik Miftahul K.

Versi Cetak : Tersedia

Versi Digital : Tersedia